Jangan Cintai Aku Apa Adanya


Copyright by Thinkstockphotos.com


            Aku tercipta untukmu dan kamu tercipta untukku. Apakah memang Tuhan menakdirkan seperti itu sejak awalnya? Manusia tak ada yang sempurna. Karena itulah seharusnya aku yang menyempurnakanmu dan kamu yang menyempurnakanku.

            Ini sudah sangat lama sejak kau mulai terlihat seolah lepas tangan padaku. Membiarkan aku melakukan apa pun yang ku inginkan. Terkadang ku lihat kau pun tak suka dengan apa yang ku kerjakan, tapi kau lebih memilih cuek. Tak heran sudah sering aku melihatmu menjadi manusia yang serba “kadang-kadang”. Kadang-kadang baik, kadang-kadang ngambek, kadang-kadang cinta, kadang-kadang cuek, dan masih banyak kadang-kadang yang lainnya.

            Alasanmu, karena aku tak kan pernah mendengarkanmu. Itulah sebabnya kau lebih memilih menyetujui apa pun yang ku lakukan walau pun kau tak menyukainya. Hingga akhirnya aku menyadari sesuatu yang tak seharusnya ku pasrahkan padamu. 

Aku tak kan lagi meminta padamu. Tapi sekarang aku akan memohon padamu. Tolong, jangan terima apa adanya diriku. Tuntutlah sesuatu dari semua kekuranganku. Buatlah aku melengkapi kekurangan itu dan akan aku buat kamu melengkapi kekuranganmu juga. Bukankah cinta memang untuk saling melengkapi.

Aku tak kan lagi meminta padamu. Tapi sekarang aku akan memohon padamu. Tolong, jangan terima apa adanya diriku. Mintalah sesuatu yang akan membahagiakanmu. Buatlah agar aku bisa menyanggupi meskipun aku tak kan mau. Bukankah kita melakukan ini bukan karena kau bosan padaku, tapi karena kau ingin memunculkan sesuatu yang terbaik dari diriku.

Ku tuntut kau dengan semua kekuranganmu dan kau tuntut aku dengan semua kekuranganku. Bukan karena untuk saling berpisah nantinya. Tapi ini demi kebaikan kita. Sempurnakan aku dengan hadirmu dan ku sempurnakan kau dengan hadirku. Aku dan kamu, bukankah kita ditakdirkan Tuhan untuk saling melengkapi. Menjadi sempurna ketika kita bersama. Menggenggam tanganmu, mengisi sela-sela jariku dengan jari-jari tanganmu. Menjadikanku sebaik apa yang kau harapkan dan menjadikanmu sebaik apa yang ku harapkan.

Jangan terima aku apa adanya. Karena aku tak kan menjadi lebih baik untukmu. Tuntutlah sesuatu dariku agar aku bisa menjadi kekasih yang layak untukmu. Menjagamu dengan sepenuh hatiku dan menerima ketulusan cinta darimu. Karena kamu yang akan menyempurnakanku. 

***

Aku tergugah dari lagu yang menyentuh nuraniku. Membuatku tersadar tentang seperti apa parahnya diriku dan seberapa dalamnya kekuranganku. Tulus menyanyikan dengan syair yang ringan. Judulnya “Jangan Cintai Aku Apa Adanya”. Aku pun merasakan seolah Tulus sedang menyindirku saat ini. Menyindirku karena sampai saat ini aku masih mengharapkan cinta yang apa adanya, tapi Tulus kini menyuruhku untuk tak mejadi apa adanya diriku. Tapi menjadi yang sempurna bersamanya.

Tak sulit mendapatkanmu
Karena sejak lama kau pun mengincarku
Tak perlu lama-lama tak perlu banyak tenaga
Ini terasa mudah

Kau terima semua kurangku
Kau tak pernah marah bila ku salah
Kau selalu memuji apa pun hasil tanganku
Yang tidak jarang payah..

Jangan cintai aku..
Apa adanya.. Jangan..
Tuntutlah sesuatu..
Biar kita jalan kedepan..

Aku ingin lama jadi petamu
Aku ingin jadi jagoanmu..

Komentar

Postingan Populer

Gereja Tua

Penyuka Senja

[2] Kisah Adikku : Imajinasi yang Ketinggian