Gereja Tua
Lagi Nyanyi |
Kalian masih mengingatnya. Ini bukan
lagu tentang kita. Bukan pula lagu yang mengisahkan kita. Bahkan isinya pun tak
seperti kisah kita. Tapi inilah salah satu lagu yang menghiasi hari-hari kita
di Eensumala. Tanpa kita sadari, lagu ini memang selalu menghiasi daftar tunggu
dari sekian lagu yang akan kita nyanyikan saat siang menyapa kita.
Lagu kenangan dari Panbers, berjudul
Gereja Tua. Makna lagunya memang bukan tentang kita. Tapi bisa dikatakan ini
lagu kita. Tapi bukan juga lagu kenangan kita, karena kita tak harus berpisah. Ini
hanyalah salah satu lagu kebersamaan kita. Mungkin tak hanya ini. Daftar tunggu
lagu kenangan yang kita miliki pun banyak jumlahnya. Bukan cuma ini. Kita pun pasti mengingatnya, satu lagu yang
juga sama berkesannya. Aku lelakimu versi Virzha. Sekali lagi maknanya memang
bukan tentang kita. Tapi lagu-lagu itu menghiasi hari-hari kebersamaan kita.
Eensumala merupakan sebuah desa di
Kabupaten Buton Utara. Sudah jadi hal lumrah jika aliran listrik yang tidak
memadai terjadi di sebuah daerah yang baru mekar. Desa Eensumala yang terletak
di Kecamatan Bonegunu umumnya menikmati listrik dari jam 6 magrib sampai jam 12
malam. Tapi kondisi itu tak menyurutkan kami untuk mengisi kekosongan. Dan
ketika siang datang, meskipun listrik sedang padam, kami masih akan tetap
berkaraoke untuk menghibur suasana.
Ini memang jadwal rutin kami.
Mungkin, hampir setiap hari. Saat siang menjelang, sambil masak nasi dan segala
lauk pauknya, kami selalu menyempatkan diri untuk berkaraoke. Meskipun tanpa mikrofon
kami tetap nyaring bernyanyi bersama-sama. Toh,
kami hanya menyanyikan lagu-lagu yang ditampilkan pada layar laptop atau pun
notebook.
Bagiku saat itu, siang adalah saat
yang sangat melelahkan. Karena saat siang adalah saat di mana aku pulang mengajar
dari SMP. Tapi letih itu hilang saat mereka mulai menyanyikan lagu-lagu tembang
kenangan. Suara fals, serak-serak banjir, suara 1, 2, 3, apa pun itu namanya,
seakan menjadi satu dalam lagu yang kami nyanyikan.
Tak heran, ketika siang-siang
seperti hari ini kembali. Tak ada lagi lagu-lagu lawas itu yang menyambutku
ketika aku pulang. Mungkin aku tak merindukan lagunya. Tapi aku merindukan saat
kita bersama menyanyikannya. Tak peduli suaramu, tak peduli suaraku, tak peduli
suara kalian, kami akan menyanyikannya untuk menghibur siang yang selalu datang
menyapa kami.
***
Bagaimana pun ini lagu kita.
Meskipun maknanya bukan tentang kita. Tapi ini tentang lagu yang kita nyanyikan
saat bersama. Lagu lawas dari Panbers yang berjudul Gereja Tua. Aku ingin menyanyikannya
lagi.
Masihkah kau ingat
waktu di desa
Bercanda bersama di
samping gereja
Kala itu kita masih
remaja
Yang polos hatinya
bercerita
Waktu kini t’lah lama
berlalu
Sudah sepuluh tahun tak
bertemu
Entah di mana kini kau berada
Tak tahu di mana
rimbanya
Hanya satu yang tak
terlupakan
Kala senja di gereja
tua
Waktu itu hujan
rintik-rintik
Kita berteduh dibawah
atapnya
Kita berdiri begitu
lama
Hingga suasana begitu
hangat
Tanganmu ku pegang
erat-erat
Kenangan itu selalu ku
ingat
Biarpun saat ini kau t’lah
berdua
Itu bukanlah
kesalahanmu
Ku hanya ingin dapat
bertemu
Komentar
Posting Komentar