Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Gabungan dan Irisan Hubungan Kita

Gambar
Ini adalah tentang kita. Kita yang mirip seperti sebuah teori himpunan. Kita pernah mengenalnya saat di bangku SMP. Tentang himpunan A dan himpunan B yang terdiri atas beberapa anggota himpunan. Kita mungkin masih mengingatnya. Tentang sebuah diagram Venn yang berbentuk kotak dan di pojok kiri atasnya tertulis huruf S, yang menandakan himpunan Semesta. Sedangkan di dalam kotak itu ada dua lingkaran yang merupakan himpunan A dan himpunan B, yang kadang terlihat terhubung sebagian, atau terhubung seluruhnya, atau bahkan tak terhubung sama sekali.

Untukmu

Gambar
Untukmu, wanita pemilik hati. Apakah ketenangan hubungan kita membuatmu bosan, hingga kau berusaha untuk membuatku menjadi seorang pengkhianat? Kau munculkan orang ketiga dan kau sebut dia punya hubungan spesial denganku. Satu demi satu wanita kau munculkan. Membuat cerita-cerita seolah aku punya hubungan dengan salah satu diantara mereka.

Jika Aku yang Menjadi Serigalanya

Gambar
Jika aku adalah serigala. Telingaku dapat mendengarkan langkah kakimu. Hidungku dapat mengendus keberadaanmu. Mataku dapat memantaumu dari kejahuan. Tanganku dapat melukai tubuhmu. Dan mulutku dapat mengunyahmu dengan lahap.

[2] Kisah Adikku : Imajinasi yang Ketinggian

Gambar
Ini masih kisahnya. Adik kecilku yang terlambat puber. Kelanjutan dari kisah cintanya secara diam-diam. Seiring waktu, seiring hari. Impiannya akhirnya mencapai langit. Senyuman demi senyuman, teguran demi teguran, sapaan demi sapaan. Dia benar-benar sudah jatuh cinta pada cara Mr. Z bersikap padanya. Pikirnya , itu karena cinta. Tapi bagiku, itu hanya sopan santun. Mungkin.

[1] Kisah Adikku : Jatuh Cinta Diam-Diam

Gambar
Ini kisahnya. Adik kecilku yang sudah puber. Ini bukan cerita drama Korea yang populer dengan kisah romantisnya. Ini bukan kisah drama India yang bernyanyi riang ketika cinta datang. Ini adalah kisahnya. Adik kecilku yang sudah puber.

Makhluk Kecil yang Menemani Sepiku

Gambar
Mereka adalah hewan peliharaanku. Mereka mungkin terlihat kecil. Tapi mereka teman kecilku. Mereka menemaniku saat aku sepi. Menemaniku saat aku butuh teman. Sesekali aku bercerita tentang sebuah kisah saat sepi menggangguku, membuatku terlihat gila. Tapi, aku puas membiarkan mereka mendengarkan kisah sepiku. Tapi kini, mereka telah pergi. Aku membaringkan mereka dibalik pekatnya tanah. Berharap mereka tenang dihari akhir mereka.

Antara Kebebasan Hati dan Tanggung Jawab

Gambar
Copyright by Thinkstockphotos.com Kebebasan, panggilan hatiku menginginkan udara segar. Tinggal di pedesaan, meskipun tanpa listrik, meskipun tanpa signal, meskipun harus mandi di kali , dan berbagai macam meskipun lainnya yang terkesan berbeda dengan dunia perkotaan. Tapi disitulah kenikmatan yang sesungguhnya. Suasana desa yang jauh dari polusi. Tak ada hiruk pikuk kendaraan yang saling berbaris dan bersuara bising disiang yang panas.

Pewaris atau Pengguna

Gambar
Copyright by Thinkstockphotos.com Ini hari jum’at seperti biasanya. Tapi ada yang berbeda. Hari itu, beliau mengungkapkan sebuah kisah. Kisah masa lalunya. Sebuah kisah tentang para penuntut ilmu.