[2] Kisah Adikku : Imajinasi yang Ketinggian




Ini masih kisahnya. Adik kecilku yang terlambat puber. Kelanjutan dari kisah cintanya secara diam-diam. Seiring waktu, seiring hari. Impiannya akhirnya mencapai langit. Senyuman demi senyuman, teguran demi teguran, sapaan demi sapaan. Dia benar-benar sudah jatuh cinta pada cara Mr. Z bersikap padanya. Pikirnya, itu karena cinta. Tapi bagiku, itu hanya sopan santun. Mungkin.
Layaknya kisah drama romantis. Orang ketiga itu akhirnya datang juga. Katanya, selama kisah cintanya secara diam-diam, dia selalu terusik dengan seorang wanita yang selalu ada di samping Mr. Z. Katanya, wanita itu selalu ada di samping Mr. Z mulai dari saat mereka masuk kuliah, saat mereka di kantin kampus, bahkan saat mereka pulang kampus. Seakan-akan wanita itu layaknya bulan, dan Mr. Z adalah buminya. Wanita itu berputar-putar mengelilingi Mr. Z. Mungkin adikku hanyalah planet Mars yang berlarian di samping Bumi. Kasihan.

Namun impiannya memang sudah mencapai langit. Dia masih tetap berharap agar Mr. Z juga menyukainya. Bahkan dia yakin kalau wanita itu, si Bulan, hanyalah seorang teman bagi Mr. Z. Wah, kisah ini memang semakin rumit, ketika tahi ayam rasanya seperti coklat.

Hingga hari kesekian dari kisah cintanya secara diam-diam itu. Tiba-tiba ku amati harinya jadi suram. Sesekali dia bersembunyi dalam gelap. Lagu-lagu riang gembira yang kadang sendu silih berganti terlantun dari smartphone-nya. Sesekali dia berteriak mengikuti teriakan lagu yang didengarkannya. Ah, hari terlalu cepat berubah. Kemarin dia bangun pagi dengan penuh tenaga, sekarang bahkan sudah pagi pun dia masih tertidur lelap.

Saat ku tanya tentang Mr. Z, dia berteriak lantang, “AKU SUDAH TIDAK PUNYA HUBUNGAN APA-APA LAGI DENGAN DIA.”

Pikirku, emangnya selama ini kalian sudah menjalin hubungan apa. Benar memang, saat impian sudah mencapai langit, ketika jatuh rasanya sakit banget. Tapi pikirku lagi, mungkin benar bahwa Mr. Zsudah punya kekasih. Ah, kasihan adikku yang terlambat puber. Tenanglah, aku juga pernah merasakan kisah sedih yang seperti ini, ketika cinta yang kau gantung tak juga digapai bahkan sampai cintamu menguap oleh panasnya matahari. Mungkin saatnya berpikir untuk berhenti menjemur pakaian lagi. Eh, maksudku berhenti menggantung cintamu di jemuran.

Tapi baguslah, akhirnya dia bisa berpijak di bumi lagi. Berhenti bermimpi lebih, agar dia tak hanya sekedar menunggu tapi juga berusaha. Bukan berusaha mengejar cinta, tapiberusaha memperbaiki diri agar menjadi layak bagi orang yang dia sukai saat ini atau pun yang dia sukai nantinya. 

Sedikit menyentil, tapi jangan sampe dijadikan bahan doa. Ini lagu bejudul Minta Jodoh yang dinyanyikan oleh Isa Raja, jebolan X-Factor. Liriknya lucu dan menggelitik, tapi sekali lagi, jangan dijadikan bahan dalam doa yang kita panjatkan sehari-hari. Hanya untuk sekedar menertawakan impian kita yang berlebihan.

Tuhan kalau dia memanglah jodohku,
Dekatkanlah dia kepada diriku
Tapi kalau dia bukan untukku
Jodohkanlah dia buat diriku
Jika kami tak berjodoh
Maka jadikanlah kami jodoh

Tuhan jika dia bukanlah jodohku
Jangan beri dia jodoh yang lainnya
Biarkan dia sama sepertiku
Tak berjodoh seperti yang ku mau
Bila dia telah sendiri maka jodohkanlah kami

Kalau dia jadi jodoh orang lain
Maka putuskanlah jodoh mereka
Jika tetap jadi jodoh orang lain
Biar orang  itu main gila
Atau pertemukan orang lain itu dengan jodoh yang lain untuknya..
Agar dia kembali menjadi jodohku selamanya..

Komentar

Postingan Populer

Gereja Tua

Penyuka Senja