Jika Aku yang Menjadi Serigalanya




Jika aku adalah serigala. Telingaku dapat mendengarkan langkah kakimu. Hidungku dapat mengendus keberadaanmu. Mataku dapat memantaumu dari kejahuan. Tanganku dapat melukai tubuhmu. Dan mulutku dapat mengunyahmu dengan lahap.

Jika aku adalah serigala. Maka, anggaplah kau adalah kelinci putih yang lucu, yang sedang melompat riang di padang rumput yang terbentang hijau. Ku anggap kau seperti kelinci abadi. Berkali-kali aku memakanmu, tapi berkali-kali itu pula kau hidup kembali. Melompat-lompat dengan riang lagi dan lagi. Akankah kau masih melompat ke arahku meskipun kau menganggapku, kekasihmu. Rasa cinta atau rasa takutkah yang menguasaimu saat kau berada di sampingku. Meski pun sesekali cakarku melukaimu, meski pun sesekali rasa lapar menggangguku.

Jika aku adalah serigala. Meski pun kau kelinci abadi, tapi kau punya rahasia yang kau sembunyikan padaku. Sebuah  rahasia yang mengubah rasa laparku. Kau punya batas waktu dalam semua keabadianmu itu. Dan katamu, tubuhmu yang saat ini adalah tubuh terakhir yang bisa kau gunakan untuk hidup kembali. Seakan kini, kau yang mengujiku. 

Dulu aku mengujimu, membiarkanku memakanmu atau membiarkaku kelaparansaat tak ada mangsa yang bisa ku santap. Tapi, kau selalu rela aku memakanmu ketika aku tak mendapatkan mangsa untuk ku makan. Namun kini, kaulah yang mengujiku. Jika aku memakanmu, maka kau tak kan hidup lagi. Namun jika mangsa lain tak kunjung ku temukan, mungkin aku yang akan mati kelaparan.

Dan kenyataanmu itu memaksaku untuk pergi meninggalkanmu. Aku berlari kencang menuju pegunungan. Pilihanku hanya dua. Menemukan mangsa baru dan selamanya hidup sebagai seekor serigala, atau belajar menjadi vegetarian dan hidup bersamamu seperti seekor kelinci putih yang lucu sepertimu. 

Aku hanya butuh hari. Hari untuk membuatku siap memilih. Aku hanya berharap ketika aku kembali ke padang rumput yang membentang hijau itu, aku sudah bisa selamanya disampingmu. Bukan sebagai serigala yang akan memangsamu, tapi sebagai seekor kelinci yang akan melompat-lompat dengan riang bersamamu. Tunggu aku.

Komentar

Postingan Populer

Gereja Tua

Penyuka Senja

[2] Kisah Adikku : Imajinasi yang Ketinggian