[1]Karena Kami Sudah Seperti Keluarga



Belakang (dari kiri) : Joey, Wahyu, Chiding  /Depan (dari kiri) : Ical, Ivon, Yuyun, Tia, Chupy, Sarmin


Ini tentang mereka. Mereka yang menemani 45 hariku di Desa Eensumala. Mereka yang tak pernah ku kenal sebelumnya. Mereka yang datang ke desa ini—Desa Eensumala—dengan tujuan dan maksud yang sama sepertiku. Bersama-sama menjalani masa-masa KKN di tempat yang belum pernah kami kunjungi sebelumnya.

Ini tentang mereka. Mereka yang mengukir kenangan indah dalam perjalanan hidupku. Mereka yang memberi tawa, mengguyur tangis, mengukir amarah dan menumbuhkan kebahagiaan.

Ini tentang mereka. Mereka yang tak hanya sekedar teman. Bukan pula hanya sahabat. Kami pun tak pernah menumbuhkan benih-benih cinta. Karena kami sudah seperti keluarga. Segala aktivitas menyenangkan itu. Aku dan mereka tak mungkin melupakannya. Memori-memori tentang desa ini pun tak kan pernah terlupakan. Karena aku dan mereka sudah seperti keluarga.

Ini tentang mereka. Aku dan mereka yang mungkin direncanakan Tuhan untuk dipertemukan. Meskipun hanya 45 hari, tapi itu bukanlah hari-hari yang membosankan. Meskipun dipertengahan kebersamaan kami terjadi konflik. Saat noda-noda benci mulai bertumpuk. Tapi kesadaran itu masih ada, saling memaafkan dan saling mendukung. Karena bagaimana pun keadaannya, kami sudah seperti keluarga.

Komentar

Postingan Populer

Gereja Tua

Penyuka Senja

[2] Kisah Adikku : Imajinasi yang Ketinggian