[2] Kebersamaan Kita : “Cinta Yang Merekah”

Copyright by Thinkstockphotos.com


           
            Cinta yang merekah. Tak ubahnya bunga di taman hati yang begitu indah berwarna-warni. Hatiku pun seperti itu. Kehadiranmu seakan menyirami bunga cintaku sedangkan cintamu seakan menghangatkan bunga-bunga itu.

            Cinta yang semakin merekah. Ku dapati diriku perlahan seperti terhipnotis. Aku tak tahu. Perlahan, ku lihat kau semakin cantik dari biasanya. Perlahan, ku lihat kau seperti selalu ada di setiap jalan-jalan yang ku lalui. Perlahan, aku jadi sering merindukan senyumanmu. Hingga akhirnya ku sadari seiring hari dan seiring waktu, aku mulai mencintaimu lebih dari yang sebelumnya.

            Cinta yang benar-benar merekah. Ku akui kau bukan cinta pertamaku. Itu kisah beberapa tahun yang lalu. Ketika aku pernah memiliki cinta pertama. Orang bilang, bahwa kebanyakan kriteria wanita yang kita sukai akan sama seperti wanita yang menjadi cinta pertama kita. Jujur, kau tak seperti cinta pertamaku. Tapi mungkin anggapan orang-orang itu benar-benar salah sekarang. Karena ketika cinta demi cinta itu merasukiku, kini kau lah yang menjadi patokan kriteria wanita yang benar-benar ku inginkan untuk selamanya bersamaku. Karena kini wanita yang ingin ku cintai adalah seperti dirimu.

            Akhirnya cinta itu merekah juga. Layaknya taman bunga. Cinta kita bersama menghiasinya. Saling menjaga, saling menyayangi, saling menyemanagati. Aku dan kau, seberapa mampu kita menjaga taman bunga ini. Hanya cinta kita yang mampu menjawabnya.

Baca juga : [1] Kebersamaan Kita dan [3] Kebersamaan Kita

Komentar

Postingan Populer

Gereja Tua

Penyuka Senja

[2] Kisah Adikku : Imajinasi yang Ketinggian