[4] Kebersamaan Kita : “L D R”



         
Copyright by Thinkstockphotos.com
           

Ketika waktu akhirnya menguji kita. Hari-hari kita dalam suka dan duka itu mulai direnggangkan oleh sang waktu. Memisahkan kita tak hanya sehari, tak hanya seminggu, bahkan tak hanya sebulan. Tak bersamamu saat senang dan tak bersamamu saat susah. Kita dipaksa oleh sang waktu untuk menjalani kehidupan kita sendiri-sendiri saat ini.

            Waktu seakan merencanakan semua ini sejak jauh-jauh hari. Komitmen kita untuk bersama selamanya pun akhirnya diuji. Seperti ombak di lautan yang luas. Ini hanyalah sebuah ombak yang pasti suatu saat akan menghantam hubungan kita. Dia memaksa kita untuk melihat seberapa jauh kita akan berlayar bersama. Dia menguji akankah kita tenggelam dalam badai ombak itu. Kau dan aku hanya mencoba bertahan. Bertahan untuk tetap berlayar.

Namun ketika waktu mempertanyakan kadar kebersamaan kita. Cemburu itu pun datang. Sengaja memanaskan hubungan ini. Menerka-nerka apa yang kau lakukan di sana, bertanya-tanya dengan siapa kau saat ini, masihkah menyimpan cinta yang sama seperti yang ku simpan saat ini. Sulit, tapi hari demi hari ku habiskan untuk menunggumu. Dan berharap cemas bahwa kau masih sama seperti ku mendambakan hari di mana kita akan bertemu lagi.

Hingga ketika ujian dari sang waktu menjadi hikmah dari kebaikan hubungan ini. Akhirnya aku mulai sering memilin benang-benang rinduku padamu. Merajut cita-citaku denganmu di masa depan. Menumpuk rindu ternyata membuatku mendambakanmu lebih sering dibanding sebelumnya.

Apa lagi yang harus ku pasrahkan dari sang waktu yang menguji hubungan ini. Dia datang memberi jarak. Memisahkan kita untuk sementara. Menanam bunga-bunga rindu yang tiada tara banyaknya. Dan apa lagi yang harus ku pasrahkan dari sang waktu yang menguji hubungan ini. Ku harap dia mengijinkanku memetik bunga-bunga rindu itu bersamamu.

“Aku di sini dan kau di sana
Hanya berjumpa via suara
Namun ku s’lalu menunggu
Saat kita akan berjumpa

Meski kau kini jauh disana
Kita memandang langit yang sama
Jauh di mata namun dekat dihati”

Lirik lagu RAN sukses menyentuh kisahku. Tanpa kita sadari aku dan kau merasakan hal yang sama dari lagu ini. 

Baca Juga : [3] Kebersamaan Kita 

 

Komentar

Postingan Populer

Gereja Tua

Penyuka Senja

[2] Kisah Adikku : Imajinasi yang Ketinggian